Transformator atau trafo adalah alat yang
dapat menaikkan atau menurunkan tegangan listrik. Trafo berfungsi sebagai
pengubah tegangan listrik dari tegangan yang tinggi menjadi tegangan yang
rendah.
A.
Gaya gerak
Listrik Induksi
Magnet dapat menimbulkan listrik. Hal
ini dibuktikan oleh Michael Faraday (1791-1867). Percobaan faraday pada tahun
1831 cukup sederhana dengan menggunakan sebuah magnet batang, kumparan, dan
galvanometer. Dari percobaan tersebut dapat di simpulkan bahwa Induksi
elektromagnetik adalah timbulnya beda potensial pada ujung-ujung kumparan
karena adanya perubahan medan magnet. Beda potensial yang di hasilkan disebut
gaya gerak listrik induksi (ggl induksi) dan arus listriknya disebut arus
induksi. Gaya gerak listrik juga dapat diperoleh dengan cara menggerakkan
kumparan terhadap kutub magnet, memutar magnet didepan kumparan, atau memutus
sambung arus listrik pada kumparan untukmenginduksi kumparan lain.
Perubahan jumlah garis gaya magnet yang
terkurung di dalam kumparan menyebabkan timbulnya ggl induksi pada ujung-ujung
kumparan. Besarnya ggl induksi dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini :
1. Banyaknya lilitan pada kumparan
2. Kuat medan magnet
3. Kecepatan gerak magnet
Besarnya
ggl induksi sebanding dengan jumlah garis gaya yang dilingkupi kumparan tiap
satuan waktu. Besar ggl induksi tersebut dirumuskan :
Gaya gerak listrik (ggl)
induksi dapat diperbesar dengan beberapa cara seperti di bawah ini.
1. Menambah
jumlah lilitan
2. Menggunakan
magnet yang lebih kuat
3. Mempercepat
gerak magnet di dalam kumparan
4. Memberi
inti besi lunak ke dalam kumparan
B.
Penerapan Ggl
Induksi
Induksi elektromagnetik digunakan pada
pembangkit energi listrik, pembangkit listrik yang memanfaatkan induksi
elektromagnetik adalah generator dan dinamo. Prinsip kerjanya adalah dengan
memutar magnet di dekat kumparan dan sebaliknya.
1. Dinamo sepeda
Dinamo
mengubah energi kinetik (gerak) menjadi energi listrik. Dinamo dapat dijumpai
pada roda sepeda bagian depan.
2. Generator
Generator
juga berfungsi mengubah energi gerak (kinetik) menjadi energi listrik. Prinsip
kerja generator adalah menghasilkan arus listrik induksi dengan cara memutar
kumparan diantara celah kutub utara dan kutub selatan sebuah magnet. Generator
di bedakan menjadi dua yaitu :
a. Generator arus bolak balik (AC)/alternator
Pada generator AC terdapat bagian yang
diam disebut stator, dan bagian yang berputar disebut rotor. Posisi kumparan
tegak lurus terhadap garis gaya magnet, jumlah garis gaya magnet yang masuk ke
dalam kumparan menjadi maksimal. Akibatnya timbul ggl induksi AC. Ggl induksi
yang timbul dihubungkan dengan cincin generator, arus listrik mengalir melalui
sikat karbon dan dihubungkan dengan cincin generator.
Berikut beberapa sifat arus listrik yang
dihasilkan generator AC.
1. Jenis arus listrik yang dihasilkan adalah arus
bolak balik dan bentuknya seperti gelombang
2. Frekuensi gelombangnya sama dengan frekuensi
putaran kumparan.
3. Amplitudonya ditentukan oleh kuat medan magnet, banyaknya
lilitan kawat, dan luas penampang kumparan.
b. Generator Arus Searah (DC)
Generator DC memiliki prinsip kerja yang
mirip dengan generator AC. Pada generator DC memiliki satu cincin belah atau
komutator.
C.
Transformator
Sebuah trafo terdiri atas kumparan
primer, kumparan sekunder, serta sebuah inti besi. Kumparan primer berfungsi
sebagai tempat arus masuk. Kumparan sekunder berfungsi sebagai tempat arus
keluar. Sedangkan inti besi berupa lempengan besi lunak yang berbentuk segi
empat.
1. Prinsip Kerja Transformator
Transformator
bekerja dengan prinsip bahwa arus dan gaya gerak listrik induksi pada kumparan
primer diinduksikan pada kumparan lain di dekatnya. Peristiwa ini disebut
induksi bersama. Arus
bolak-balik sebagai input pada tegangan primer. Akan
menyebabkan perubahan medan magnet
pada inti besi lunak dan menginduksi
kumparan sekunder. Hal ini menyebabkan terjadinya
perubahan perubahan jumlah
garis gaya yang menyebabkan timbulnya ggl induksi bolak-balik
pada kumparan
sekunder. Dan menyebabkan arus induksi sebagai output, mengalir dari
kumparan sekunder.
Hubungan antara besar tegangan dengan jumlah lilitan pada
transformator
dinyatakan dalam persamaan berikut :
2. Jenis-jenis Transformator
a. Transformator Step Up
Berfungsi untuk menaikkan tegangan.
b. Transformator Step Down
Digunakan untuk menurunkan tegangan listrik
bolak-balik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar