Jakarta (Pinmas)—Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama (Kemenag) Hj. Indah Suryadharma Ali merasa prihatin dengan munculnya aliran sesat, serta aksi radikal dan kekerasan yang terjadi di tanah air, apalagi aksi itu dilakukan dengan mengatasnamakan agama.
“Fenomena itu bertentangan dengan prinsip Islam yang rahmatan lil alamin,” kata ibu Indah pada halal bihalal keluarga besar Dharma Wanita Persatuan Kemenag di ruang serbaguna Kemenag Jalan Thamrin Jakarta, Selasa (11/9).
Menurut wanita yang juga anggota DPR ini, Islam sebagai salah satu agama yang dianut umat manusia di muka bumi sangat menjunjung tinggi perdamaian.
Istri Menteri Agama lebih lanjut juga menyatakan, organisasi Dharma Wanita saat ini memiliki peran yang sangat penting. Karenanya Dharma Wanita bukan sekedar asesoris, tapi dapat berkontribusi dalam pembangunan bangsa untuk menciptakan kerukunan dan perdamaian.
“Wanita berperan strategis dalam mewarnai pembangunan yang sedang berjalan, sehingga bukan lagi orang rumahan yang terpinggirkan dan diremehkan. Bahkan kini banyak yang berkiprah aktif baik di eksekutif, legislatif dan yudikatif,” tutur Indah.
Untuk itu, keluarga besar Dharma Wanita Persatuan Kemenag agar menjaga persatuan, keharmonisan sebagai modal untuk mendukung kinerja yang bersih dan profesional.
Acara halal bihalal berlangsung secara hikmat, dihadiri Hj Helmy Nasaruddin Umar dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kemenag Hj. Ita Bahrul Hayat. Ketua Panitia Ny. Indah Nur Syam menyampaikan acara dirangkaikan dengan pemberian bantuan pendidikan kepada 100 putra-putri karyawan Kemenag masing-masing sebesar Rp 500 ribu.
Adapun uraian hikmah halal bihalal disampaikan penceramah ustadzah Denok Zen, yang mengingatkan semua agar mensyukuri nikmat yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT.
“Alhamdulillah kita bisa menghirup oksigen dengan gratis, jangan sampai kita bayar saat menghirup oksigen seperti di ICU,” ucapnya. (ks)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar